hai guys, sorry sih agak curcol karna memang saya bukan tpical orang yang gampang curhat ke orang, jadi semoga forum ini bisa sedikit melegakan apa yang di pendam di hati. Masalahku lebih ke keluarga, aku memiliki orang tua yang dulu mereka terlalu memikirkan uang. Mereka kerja keras sampai aku merasa tak mendapatkan kasih sayang dari mereka. Dulu waktu kecil tiap aku cerita ada masalah atau apa aku malah di marahin dan hingga aku dah dewasa aku ga berani cerita dengan mereka karna berulang kali aku mencoba cerita aku merasa bukan saran yang aku dapatkan. Sampai aku di titik aku merasa lelah aku mulai berani membantah apa yang di katakan orang tuaku sampai aku kabur dari rumah dan aku balik lagi kerumah. Dan aku dah melupakan masa2 itu. Aku jalani dengan biasa aja. Sampai akhirnya skrg aku merasa orang tuaku ngga pernah bangga sama aku. Karna aku ga pernah bisa lolos ujian masuk perguruan tinggi sedangkan kakakku semua sarjana. Aku juga mikir knapa aku ga bisa masuk kuliah di mana2 tapi aku ga pernah coba daftar di kampus swasta karna aku takut biayanya karna skrg kondisi kluargaku termasuk sedang jatuh. Kemudian udah 5thn ini hidup aku ga jelas. Aku pernah kerja tapi aku tipe yang ga betah ikut kerja di orang. Dan aku lelah mendengar orang tuaku selalu bangg2kan kakak ku di keluarga besar atau ke orang2. Sedangkan kalau aku mereka selalu malu jika menjawab. Kadang aku merasa aku jadi anak yang ga berguna tapi aku juga ga tau aku harus gimana aku coba ikut hal2 yang mungkin itu jalan kesuksesanku tapi tetap aja aku merasa mereka ngga ngehargai usahaku. Dan akhirnya aku merasa lelah dan aku ungkapin unek2 ku ke mereka tapi seblumnya orang tuaku memarahi i ku sehingga aku terbawa emosi dan akhirnya emosiku meluap dan akhirnya ku utrahkan smua unek2 ku dan yang ada malah mereka marah dan ngga dengerin isi hatiku. Aku tau sih aku salah tapi aku merasa bener2 emosi. Karna setiap kejadian yang sangat buat aku kecewa.
Setiap sakit pasti ada obatnya, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Hidup memang seperti itu, ada hal-hal yang kita anggankan dan direncanakan nyatanya tidak ada satupun yang bisa direalisasikan Karna apapun rencanamu tetap tangan Allah yang mengaturnya Karna apapun usahamu tetap Allah yang melancarkan segala urusan Dan apapun doamu hanya Allah yang bisa mengabulkan. Serahkan semua masalah mu sama zat pengatur segalanya, Jika bumi dan isinya saja bisa dia ciptakan, bukankah menyelesaikan masalahmu adalah hal yang sepele? Yakin, dekatkan diri padaNya, serahkan, pasti dia bantu uruskan. Oh ya saranku, belajar berlapang dada lah. Maafkan orang yang menyakitimu siapa tau hatimu tidak tenang karna di dalamnya belum ada ke ikhlasan. Seburuk-buruknya perlakuan orang tua, dia juga orangtuamu juga. Jangan gunakan cara keras dengan keras, karna itu bisa saling menyakiti. Lebih baik akui saja kelemahanmu. Dudukkan bersama katakan "Pak, Bu, Maaf sebagai anak belum bisa memberi hal yang bisa dibanggakan seperti kakak-kakak. Tapi dalam hati aku juga punya keinginan buat bangain dan dibanggakan sama ibu dan bapak. Cuma jalanku lebih sulit dari pada saudara-saudaraku yang lain. Maaf, jika tingkah laku ku selama ini bikin bapak ibu sakit, itu semata-mata karna aku bingung harus seperti apa. Aku disini cuma mau minta maaf, aku sadar banyak salah sama bapak ibu. Doakan aku bisa sama-sama sukses seperti kakak-kakak dengan jalanku sendiri." Minta maaf bukan berarti harga dirimu jatuh, sebagai orang tua pasti mendengar kata maafmu mereka pasti tersentuh. Kadang mereka jawabnya dengan kasar hanya karna mereka sendiri juga bingung ingin membantumu dan memberi saran seperti apa. Dengarkan saja, yang baik kau ambil yang buruk kau buang. Manusia pasti ada salahnya. Setelah itu serahkan semua lagi sama Allah.. Barangkali jalan kita yang sulit dipengaruhi oleh doa-doa orang yang tidak sengaja kita sakiti, atau menaruh dendam. Maaf jika lancang tulisanku ini menasehatimu. Semoga membantu
Gimana kalau keluar dari rumah? Maksudnya ngekost atau ngotrak, jadi mau ga mau suka ga suka. Kamu pasti bakal giat bekerja untuk menghidupi diri kamu sendiri