Halo ini pertama kali saya posting disini maaf jika penulisan nya berantakan. Akhir akhir ini saya kehilangan semangat hidup, sering mengurung diri, depresi bahkan mulai sering berpikiran untuk mengakhiri hidup. ini berawal ketika saya memulai hidup baru di salah satu kota yang ada di indonesia ini (saya tidak bisa menyebutkan nama kota ini) sekilas kota ini normal masyarakat bisa hidup akur damai fyi disini banyak dihuni suku melayu, jawa dan tionghoa.. Tapi entah kenapa saya tidak bisa bahagia tinggal disini, saya tidak bisa beradaptasi di kota ini, bahkan saya tidak punya satu teman pun disini, terlebih mantan saya masih suka kontak saya dan menanyakan kabar berharap bisa bertemu saya lagi ini semakin membuat saya depresi.. saya pindah karena keinginan ibu saya yang ingin tinggal dekat bersama keluarga nya disini, saya tidak bisa menolak karena saya anak laki satu satu nya... saya sempat bertengkar dengan ortu ketika saya gak kuat menahan depresi ini emosi saya meledak, ibu saya menangis disitu saya merasa seperti anak yg durhaka.. Setelah kejadian itu ibu saya tidak menuntut banyak mungkin beliau telah tau saya depresi disini, bahkan ketika saya hanya mengurung diri di kamar, tidak bekerja , ibu tidak pernah memarahi saya, walau saya tidak bekerja saya tidak pernah minta duit ke ibu karena saya punya penghasilan dari kontrakan rumah yg di wariskan ke saya. Sampai saat ini saya masih menjadi hikikomori (mengurung diri) bahkan sudah mulai fobia sosial tidak ada kenginan untuk menikah atau melanjutkan hidup dengan arah yg lebih baik, saya makan minum tidur hanya sebagai mahluk hidup bukan lagi sebagai manusia dan mungkin ini postingan terakhir saya..
Hoi hoi. Jangan begitu lah. Sebagai mantan hikikomori sejati (gua hikikomorinya mayan lama) saya harus bilang hikikomori is fine. Tapi jangan kelamaan. Minimal mau senyum ke tetangga lah. Olahraga pagi. Nikmati udaranya. Kota kamu sepertinya berada di luar jawa jadi saya asumsikan udaranya bagus dan paginya menyegarkan. Minimal usahakan menikmati hari dan mensyukuri udara. Jika tidak mau membebani ibumu. Ya jangan depresi. Justru kesedihan kita itu membebani ortu. Usahakan untuk bercanda tertawa dan banyak ngobrol dengan ortu. Mengenai kerjaan nanti kalo udah rejekinya pasti dapet ko. Kedamaian bukan datang saat kamu memiliki segalanya. Tapi saat kamu sudah berdamai dengan diri kamu, kamu akan memiliki segalanya. Semangat
Ini bukan buat kau. Buat ibumu. Kau sehat. Kau positif ibumu seneng. Pedihnya kau, kau simpan dalam kamar. Tapi tak usah kau tunjukkan. Lagian kau ga ada semangat alasane opo to? Nganggur? Yang nganggur banyak? Sakit? Yang sakit di forum ini banyak. Balik lagi lakuin sesuatu ini bukan buat kau. Tapi jelas ada dampaknya. Percaya ma gua.
maaf saya gak bisa menyimpan kepedihan di dalam hati yang ada saya semakin depresi, sebenrnya saya megurung diri ini bentuk protes terhadap ibu saya yang memilih tinggal di kota ini
Hm. Kalau begitu artinya ada konflik ya? Tapi disisi lain ada perasaan bersalah tapi ada keselnya juga. Begitu. Kalau begitu take your time. Temukan damainya. Ini bukan akhir. Kau ga begitu doyan keluar ya wajar wong itu bukan daerahmu, kurang lebih gitu. Jadi sebenernya spot maen nyepi diri diluaran ini banyak kali yah, cuman karena kau lagi aksi protes jadi ga mau nengokin. Ya terserah sih. Cuman mo berapa lama pundungnya (aksi protesnya) karena kalo urusan kotanya sebetulnya masih bisa disiasati dengan nyari tempat nongkrong nyepi sendiri yg enak. Macam taman ato pelabuhan ato gunung. Apapun itu. Terus jangan putus hubungan dengan sosok2 di kota sebelumnya biar ada temen yg bisa memantau dirimu di wilayah baru. Hehehe
Bentar, tadi kau bilang ditempatmu didominasi suku melayu dan tionghoa.... Itu artinya ceweknya cakep2? Itu artinya kalo ente jogging pagi2 ada kemungkinan ente bisa nemuin hotpants yang menyegarkan? Paha yang berkilau? Woh... Jadi hikikomori itu kadang ada enaknya broh, ente bisa menikmati suatu tempat sepi di jam sibuk di saat para lelaki bekerja. Apalagi klo di daerahmu ada waifai gretong. Tempat nongkrong yang saya sarankan. _rental komik. Modusin mbak yg jaga. -perpus daerah. Alasannya tempatnya tenang dan suka ada cewe kacamataan. _pantai (klo ada pantainya) _tempat olahraga, biar sehat sekaligus waifaian sekaligus hotpants. Tempat jajan. Cobain satu dua jajanan unik dan jadikan itu favorit.
iya disini gue pernah ketemu ama cewe tionghoa cakep banget pas lagi beli sarapan rambut nya di cat warna merah bro , tapi percuma kalo gue gak berani nyapa, paling pernah beberapa ke pantai tapi kalo sendirian rasa nya gak enak timbul perasaan depresi lagi
kayaknya sih km cuma butuh teman ngobrol, klo cuma di dlm kamar aja ya ga bakal dpt teman apalagi buat ngobrol coba dimulai dari keluarga mamamu, kunjungi mereka dah siapa tau ketemy sepupu yg bisa kenalin km ke org" sana
keluarga ibu aku udah pada tau kalo aku ini menarik diri dalam bersosialisasi.. dan aku orang nya suka canggung juga kalo ngobrol sama mereka.
kan udah gue bilang kalo gue depresi gak ada keinginan buat ngelanjutin hidup, jadi buat apa juga gue keluar kamar
Bro, jangan mengira hanya lo seorang yang punya masalah berat didunia ini, jangan mengira hanya lo satu2nya yang mengalami depresi didunia ini, ada banyak orang2 diluar sana yg masalahnya jauh lebih berat dari pada lo, yg memang awalnya depresi berat dan mencoba bunuh diri berkali2 tapi gagal, (mungkin tuhan masih sayang sama hamba tsb) tapi akhirnya bisa survive dan sukses. Inget bro, dunia ini bukanlah surga yg bisa menjaminkan kebahagiaan selama lamanya, dan bukan neraka yg bakaln sengsara atau tersiksa selama lamanya, semua ada masanya, senang sedih bakalan datang silih berganti, kuatkan iman, selalu dekatkan diri pada sang pencipta. "GOOD LUCK"
Sebenernya saya pernah ada di keadaan itu. Sekitar sepuluh ato sebelas tahun yang lalu. I mean avatar saya sebenernya menjelaskan semuanya. Tapi itu proses sih. Ente belum nemu damainya aja. Setelah nemu damai, celahnya kelihatan entar enak lagi kok
Sama sama bro, jangan sampe menyesal aja kaya lagunya christina aguilera "hurt" . So deep and so heart touching Semoga cepat keluar dari keadaan seperti itu ya. "GOOD LUCK"
musuh mu yang sebenarnya adalah dirimu sendiri, bukan ibumu. dunia akan menolakmu jika kamu menolak dunia. coba kamu liat keadaan sekarang ini? kamu terus menolak dunia bahkan ketika sampai disini pun kamu masih terus menolak. kenapa tidak mencoba? takut gagal? takut sakit? hey itu biasa, itu lah hidup. kamu tidak bisa beradaptasi karena kamu terus menolak, kamu tidak mencoba menerima keadaan yang ada. ibu mu juga sekarang pasti sedang stress memikirkan keadaan anaknya sendiri yang semakin memprihatinkan. hidup terus berputar sedangkan kamu hanya berdiam dan menolak. ketika saudara yang lain memberi saran ke kamu untuk bangkit, kamu menolak. tapi kamu bercerita disini, lalu apa yang kamu cari? bukan sebuah jawaban? atau apa yang kamu cari itu hanyalah "perhatian" ? cobalah untuk menerima keadaan, sulit pasti sulit. gw juga pernah di posisi lu, gw menolak keadaan yang ga bisa gw tolak sama sekali. akhirnya apa? depresi, itu pasti. merasa paling sengsara? itu pasti. tapi gw mencoba melangkah, melihat dunia sekitar dan disaat itu gw sadar, gw jauh lebih beruntung dari sebagian mereka. akhirnya gw bisa menjalani hidup lagi seperti sekarang walaupun sakit yang ada di hati masih ada
Nama akunmu khan "Biarlah". Kenapa kmu gak bisa "Biarkanlah Masa Lalu berlalu?". Tuh temen2 yg lain bagus2 nasehatnya. Kalo kamu sdh satu tahun lebih member dicurhat.com. Kamu akan tahu betapa banyak teman2 disini yg lebih menderita dri kmu. Kamu tdr msh alas kasur khan? Masih punya ortu khan? Tiap hari masih ketemu nasi khan? Organ tubuhmu lengkap khan? Rumahmu ada atapnya? Bayangkan jika semua itu hilang? Semua masalah sepahit apapun dlm hidupmu pasti ada hikmahnya. Hanya saja kmu lebih memikirkan kesedihan dripada bersyukur dibalik masalah. Itu yg paling sulit. Coba deh cari aktifitas untuk menghilangkan energi negatifmu. Coba jalan pagi, ke pasar, ke tempat pengemis sering ada disitu. Lihat betapa mereka berjuang mati2 demi bertahan hidup. Kehidupan ini indah atau buruk tergantung dari caramu melihatnya. Bertahanlah menghadapi masalahmu. Kamu tahu jalan keluarnya tp kmu lebih mengizinkan kesedihan yg mengunci hidupmu.