Kata nya akun lama, apa smw akun nya gini ya. Hahaha mungkin ya karena sdh terlalu berat beban hidup nya hahaha
ya dari sya gabung forum ini, hampir sama. Dia bikin post, lalu dia reply terus terus terus dengan kalimat kalimat yg hampir sama..
biasa aja kynya aku lgi jelaskan dengan pencatatanku mestinya memang dengan klasifikasi buat kesempatan moderasi memang buat mereka dengan penuansaan catatan sekira lebihnya buat duluannya jadinya aku akan dengan kelanjutatan catatan sesudahnya... klo kamu g memang hafal kan ya mestinya juga bukan kamu akan mengomentari semasa kamu g faham juga dibandingkan dengan pilihan akan kuceritakan ulang, mestinya mereka yg memang dalam keterlibatan penyertaan akan lebih mengerti buat memang ceritanya mestinya bukan yg lainnya/bukannya, sampai di bagian yg itu..
aku ya bukan sepertinya anak2 SERACEN itu misalnya yg sm sekali dengan klaimnya katanya akan menerima imbalan uang untuk menerbarkan pesan kebencian bukan gtu... sewaktu batasan2nya sm sekali adalah yg kuhafal/mengerti..
aku g pernah akan memojokkan keteraturan tertentu semasa duluannya aku akan dengan kesiapan adalah dengan catatanku yg datangnya dr sm sekali kesempatan revisi dengan bedakan pilihan belanjanya akan dengan penempatan belanja akan dengan keteraturan sepenuhnya dengan pengerjaan yg lebih detailsnya
misalkan gini: duluannya ttg permasalahanku dengan sekelompok anak2 muda tertentunya jadinya sewaktu pilihan yg lainnya adalah sekira selebihnya akan panggilkan kesempatan penuansaan catatan dalam perbandingan nilai belanja moderasinya secara keteraturan apakah dengan customs substitusionalnya ataukan subsekuensionalnya...
tp sm sekali yg bukan kuharapkan (juga sewaktu aku akan dengan keputusan akan dengan pilihanku akan dengan penempatan dedikasi2 akan dengan penandaan fokus obyeksi sementara dalam penuansaan berlanjut/examinasi atau pengukurannya) kamu akan menanggapi dengan serampang2an.... sementara catataan kontras ada disana di postingan sebelumnya..
intinya seperti begini : (suka kuulang2 tp memang seperti mestinya dengan setiap kesempatan penuansaannya) aku g sepihakan dengan kekelompokan keteraturan profil dengan audiensi batasan tertentu dengan kesiapan sendiri2nya yg akan dengan mestinya bedakan lokal kontras akan dengan pilihan priors dengan masa pengutaraannya udah gtu kopiku tumpah, ditumpahin... aku g suka.. tp sekali bukan pilihan siapa juga akan mestinya adalah baik akan dengan pemenuhannya...
misalkan gini seorang pekerja dengan gaji 2 juta kehilangan pekerjaannya karena g penuhkan rencana pencapaiannya.. maka inisialnya adalah minus 2 juta... nah, aku bukan seperti yg gtu (2 juta)
kulebihkan gni buat dengan pencatatannya : mestinya anak yg duluan punya 2 juta ya gkan suka sewaktu gajinya g dipunyakan lagi buat setiap alasan yg bukan adalah pilihan semasa apakah dia bolehkan pemenuhan sementara akan dengan keteraturan duluan yg dimintakannya
gajiku dulu sekira 1500 dollar sewaktu anak2 lainnya dengan catatan 200 dolalr per bulan boleh siapa akan lebih duluannya akan hitungkan berapa beda kontrasnya semasa setiap pengukuran akan panggilkan batasan lainnya adalah dengan selisih kelebihannya....
aku g nyumpahin orang yg g punya itu... tp sewaktu juga mereka dengan hem (hemp)nya dan dasinya... kan ya mereka memang segitu2nya...???!!!!
gbisa kan sewaktu dengan alasan apapun termasuk politik dan yg lainnya mereka g dengan kesempatan sedikit sebanyaknya sewaktu aku akan penuhkan setiap punyaku adalah akan dengan sebaiknya
mesti sampai kupanggilkan percontoh2an seperti misalnya : sewaktu harga telur satu butir adalah 10 sen dollar, maka kesempatan sebanyaknya yg akan mereka bolehkan adalah 2000 telur g dengan lebihnya
siapa yg akan dengan kesempatan penuhkan penggantian belanja resiko di batasan yg lainnya?? jawabannya : (duluannya) sm sekali bukan mereka dengan keteraturan kekelompokan profilenya yg g dipunyakan catatan ideal adalah mereka dengan kesamaan batasannya
jadinya sewaktu aku g mesti bukan g penuhkan ketentuan panggil jajagan tatanan batas pilihanku: adalah dengan keterturan pengampuannya 1. orang tuanya yg akan bertanggung jawab 2. pemimpin perusahaan tempatnya bekerja 3. pemimpin partai politik dalam keteraturan kekelompokan afiliasi politiknya
aku pernah tuliskan seperti gini di postingaku yg lama aku bukan g hormat dengan orang kaya itu (pak taufik kiemas dan pak amin rais) tp aku menghadapi resiko sewaktu aku di dekat2 taman yg sm sekali mesti kupenuhkan akan jagakan punyaku...