Ya Allah dosakah aku berniat untuk meninggalkan suami ku yang malas menjalanlan solat ? Dosakah aku ya Allah berniat meninggalkan suami ku yang malas mencari nafkah ? Dosakah aku ya Allah berniat meninggalkan suami ku ya kasar akan ucapan-ucapannya ? Padahal sudah sering aku mengingatkannya. Sahabat curhat aku butuh solusi dan semangatnya dari kalian :'(
Maksudnya suaminya sama sekali ga mau cari nafkah? Jadi kalian hidup gimana? Makan gimana? Kamu yg cari nafkah? Terus sering ngomong kasar? Itu kebanyakan berakhir jadi KDRT nantinya. Kalau menurut logika sih tinggalin aja. Apalagi kalau kamu yg cari nafkah. Tapi kalau kamu ga kerja, cerai bakal jadi masalah baru karena harus biayai hidupmu sendiri. Atau kalau ga mau cerai kamu jangan menyerah bujuk suami kamu buat tobat (solat dan cari nafkah). Saya doakan yg terbaik
Iya dia malas sekali untuk kerja padahal pekerjaannya sudah ada, bahkan sering aku mengingatkannya demi anaknya nanti. Aku untuk sementara risent karena tengah hamil. Bahkan orang tua ku yang sering memperhatikan ku membeli ku ini itu, karena orang tua ku sangat sangat peduli sama ku. Sering aku ingati suami ku buat solat tapi dia bilang"solat itu kesadaran ku sendiri" padahal aku ingin sekali dia mendoakan ku dan calon anak ku selamat di hari lahiran nanti dan aku juga ingin sekali berjamaah dengan dia :'). Iya perkataan cukup kasar bahkan kalau dia sudah emosi kata" lon*te pun keluar dimulutnya, ya Allah perih x dengarnya lagi hamil gini gak dapat kasih ssayang dari suami sendiri.
Sudah, bahkan kalau dia kerja saya selalu semangati tapi malas sekali dia mencari nafkah padahal saya sering baik" ajak di ngobrol
semangatin terus mba suaminya, diingatkan terus, curahkan perhatian sepenuhnya, dan berdoa, in sha Allah, Allah akan bantu buka hati suami mba. intinya harus sabar
coba deh hindari dulu melihat kurangnya suamimu, dan hindari juga mengatasnamakan pandangan-pandangan baik untuk ninggalin suami. kalau sikon kurang baik apalagi soal keuangan dalam keluarga lagi kurang sehat dan bini ngeluh terus biasa ya gitu bisa juga laki-laki berucap kasar karena mungkin sebenernya dia juga lagi tertekan mikirin hal itu. kalau misalkan dia malas malasnya tu yang seperti apa dulu? hanya bengong aja atu suka ngayap gak jelas? segala sesuatu pasti ada sebabnya, sebelum bener2 jelas sebabnya apa dia seperti itu ya mohon bersabar dulu sampai benar2 tampak karena orangnya atau memang keadaan yang membuat dia seperti itu. kalo keadaan mungkin masih bisa disikapi asalkan jelas juga keseharian dia seperti apa. . .? kasihan juga kan kalo memang keadaan mau nyari kerjaan aja susah ditambah istri ngeluh terus yang ada ya malah tambah bikin ruwet pikiran. selain itu kalau kamu nuntut ceraipun jika alasan nya hanya karena dia gak kerja / gak sholat tidak ada jaminan juga setelah ceraipun kehidupanmu bisa lebih baik dari sekarang.... jangan ngandelin keinginan, keinginan sering kali bikin buta, saya rasa asalkan dia tidak main perempuan, mabok, judi saya rasa masih mungkin ada kebiakan yang bisa dibangun dalam berkeluarga. soal sholat jangan selow aja, jangan jadikan itu alasan untuk ngindarin orang lain apalagi alasan untuk cerai, mungkin sebagaian orang membenarkan tapi sebaigai manusia sangat tidak pantas sholat dijadikan alat untuk membenci sesorang apalagi suaminya sendiri. kalau kamu ingin suami sholat ya sebaiknya jangan dengan kebencian kekakuan dalam memandang agama/ibadah, kalau kamu pengen dia sholat usahakan dengan kelembutan, dengan cinta, kasih sayangmu. tanpa kelembutan cinta kasih sayang apa artinya sholat? bukankah kamu beribadah supaya kamu jadi lebih baik? supaya kamu lebih lembut? supaya kamu dicintai Tuhan? cinta tidak berada pada keinginanmu mbak, cinta itu ada pada caramu menyikapi hidupmu. asalkan output dari caramu menyikapi masalahmu membuat kamu lebih baik pribadi, lebih santun, lebih lembut, tidak pembenci, disitu ada cinta. dan saya yakin ketika didalam dirimu ada cinta Tuhan tidak akan membiarkanmu menderita....
Dia dalam sebulan ini sudah 5 x tidak masuk kerja, pokoknya setiap bulan abdennya banyak, dirumah hanya tidur dan main hp. Sering sayak cerita baik" sebentar lagi anak mau lahir semangat dong kerjanya hanya iya fan iya darinya tapi itulah.
kalau kerjanya outsourcing mungkin ada alasannya kenapa dia gak masuk kerja tapi dia gak bicarakan dan mungkin tidak terlalu penting untuk dibicarakan harap dimaklumi saja, banyak hal yang terkadang tidak bisa dibicarakan dengan istri dirumah urusan kerjaan. saya rasa sebaiknya prepare aja buat jadi ibu untuk yang sedang dalam kandungan dalam kondisi seadanya, kalo kita nuntut buat seperti apa yang ada dipikiran diharapan dikeinginan yang ada malah jadi beban. . kasihan buah hati dan perlu diingat juga pembentukan karakter buah hati sebenarnya dimulai sejak ada dalam kandungan ibunya, kabaikan kelembutan keikhlasan seorang ibu hamil sangat diperlukan dia yang ada dalam rahimmu itu. memang tidak mudah mbak berada pada sikon dihidupmu, pastinya berat. tapi mau bagaimana lagi bila kenyataan seperti saat ini? lari bukan solusi, kemanapun selagi hidup masalah tidak akan pernah berhenti. sebenernya masalah itu ada karana ada hal yang tidak diinginkan dan semua orang tau itu, tapi apakah hidup itu hanya untuk hal2 yang di inginkan? bagaimanapun juga kita itu ditugasi selama hidup untuk kelola semua itu yang baik dan buruk, yang enak tidak enak yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan supaya hidup kita tetap jalan ya tetap hidup karena inikan di bumi mbak di dunia ya memang adanya itu jadi mohon jangan putus asa dan berbalik arah. pelan-pelan saja saya ngerti karena mbak sedang hamil banyak kekhawatiran yang ada terjadi melihat kondisi keuangan kurang baik karena kebetulan juga rejeki suami lagi kurang mendukung. dan sebenernya tidak perlu khawatir soal itu karena bagaimanapun juga selagi masih hidup bersama pasti akan ada jalan bersama kok. anak punya rejekinya sendiri, meskipun suami kerjanya jarang masuk waktunya anakmu lahir tetap akan lahir dan pastinya suamimu tetap akan jadi ayah. soal urusan matriil tidak perlu dijadikan gandolan apapun dan gimanapun kerjaan suami anakmu tetap lahir. masih mending mbak suamimu masih ada dan masih bisa kamu omelin.
Suami saya tidak bekerja outsourching mbak. Masih mending mbak mau di omelin saya hanya mengingatkannya dengan perasaan dan tak kasar tapi pukulan tangannya yang saya dapatkan mbak. Perhatian dan pengertian suami saja mbak udah buat saya gak banyak pikiran.
Tidak benar apa yg diucapkan suami anda. Sebagai seorang Muslim sholat 5 waktu adalah kewajiban pokok yg harus ditunaikan, suka tidak suka, mau tidak mau. Mengenai masalah malas kerja, maka anda tidak boleh meminta cerai kepadanya kecuali jika suami sampai meluputkan nafaqah wajib minimum: 1. Beras perhari 6,25 ons berikut lauknya 2. Pakaian minimal 1 setel 3. Rumah boleh menyewa atau meminjam Jika batas minimum ini tidak terpenuhi, anda boleh mengadukannya kepada hakim KUA untuk diproses lebih lanjut. Dan mengenai kekerasan dalam rumah tangga, jika sampai menimbulkan luka pada wajah & bagian tubuh anda, maka yg demikian ini nyatalah syiqaq dan dapat dilakukan hakamain. Laporkan keadaan ini kepada hakim KUA untuk dapat diproses lebih lanjut.
Dia pernah memukul lengan ku hingga biru dan lengan sebelah ku di cucuknya dengan gunting kuku hingga bebekas tetapi seetelah itu dia memeluk ku dan minta maaf lantas aku bingung harus berbuat apa
Aku berharap anak ku lahir dia bisa berubah. Tapi bagaimana dia sudah di pecat dari kantor nya gara" absen nya :'( Ya Allah sungguh berat cobaan ini :')
