Hmmmm, di zaman yang semakin maju ini. Pasti agar seseorang tetap bisa bertahan, pastinya harus mengenali identitas diri sendiri. Yaaa ane ini kebetulan masuklah kedalam bagian yang masih bingung dengan identitas ane, dimana passion ane, cocok nya ane dimana. Soalnya ane gamau salah dalam melangkah dalam ambil keputusan. Identitas disini adalah kemampuan yang bisa dikembangkan agar menjadi "sesuatu" . Ane mau nanya sama sesepuh disini hehehe. Karena ane survei, yang muda kayaknya ane dan sedikit orang disini Wkwkwk Gimana cara menemukan identitas kalian, dan kalo boleh kalian cerita agar ane dapet pencerahan. Sumpah ane ini lagi buntu pemikiran nya
hai, keknya kita udah saling kenal ya sama nicknamenya. ekwkwk nyari identitas? emmm~ aku aja masih proses sih ^^ sooo~ apa ya yg bisa aku kasih ke kamu setelah 20 tahun aku menempuh hidup, wkwkwkekw (kayaudahiduplamaajaya) okee, aku kasih tau beberapa kesimpulan dari beberapa penyesalanku. hehehhe, maybe kamu bisa ngambil dari kisah ini. 1. belajarlah menjadi pendengar yang baik, gimana caranya? cari! kamu bisa belajar mengenal beberapa kepribadian,semisal melankolis dan sebagainya, tetapi semisal kamu tau kamu seorang melankolis or lainnya, tapi jngan stagnan, teruslah mencoba perbaiki kekurangn dan mengasah kelebihan. lalu jangan suka menggerutu, cobalah memahami dan mencari tau, why? why? why? kenapa aku nyaranin gitu, dengan banyak mendengar kamu akan jadi pribadi yg peka dan dari sana kamu bakal dapat pengetahun yang sesuatu banget deh. 2. tetap cintai ortumu, apapun ceritanya, meskipun saat itu kamu merasa ortu kurang baik, tpi cobalah mengerti dan bertanya dengan mencari jawaban "why why why" dan tetaplah berpegng teguh prinsip yang jelas "artinya" 3. belajar dari apa itu logika? kalo nyaro kaya makna2 giti aku saranin sumbernya dari buku, karna jika kamu banyak mendengar kamu akan tau, kebanyakan orang "mengatakan apa yg sesuai dengan mereka, meskipun harus menyeleweng dari maakna sebenernya" 4. jangab lupa dengan yang di atas~ pada dasarnya jika jiwa kita jauh dengan yg menciptkan kita akan jdi makhluk yg kosong, kosong bisa di katakan kesepian. heheheh good luck.
Dengan bersosialisasi , maka kita akan dapat melihat kehidupan ini dari berbagai sudut pandang .. di sanalah kita akan menemukan identitas diri kita yg sebenarny . . . Seseorang yang bisa menghadirkan sisi dunia baru dapat membuka wawasan dan cara pandang baru dalam melihat kehidupan . . . Setelah bersosialisasi , dan kita telah mencapai pribadi yg saya sebutkan di poin nmr 2 , maka ketika itulah seseorang dapat dikatakan telah berhasil menemukan identitasny . . .
Hmmmm,,,, masukkan nya terima kasih banyak mbak. Kebetulan saran mbak cenderung ke mendengarkan, ane tipikal yang cepet belajar dari audio sih. Jadi sarannya nyambung banget. 1. Kebetulan ane sih anaknya terlalu kepo gitu, jadi ane slalu penasaran apalagi Tentang masalah orang dengan begitu ane mempunyai tolak ukur dengan keadaan ane yang jauh lebih bersyukur dari mereka. 2. Ortu, ini alasan ane buat semangat ngejalanin hidup. Tapi ada satu masalah. Alasan itu datang dan pergi dengan mudahnya. Kayak cuma sekilas aja. Kadang ane sedih mikir ortu, kadang biasa aja. Jadi gimana caranya ane dapet alasan yang sangat penting agar teringat semangat ane kembali ??? Ada saran ga mbak ??? 3. Logika ya ane sih orangnya kayak gitu. Tapi setiap orang punya imajinasi yang bertolak belakang dengan logika dan realitas yang ada. Disatu sisi kita mau imajinasi kita tercapai tapi realitas nya sulit digapai. Ya ane bingung mana yang harus diutamakan ya mbak ?? 4. Kalo ini ane nyadar banget udah jauh sama Allah makanya ane pengen tobat. Huuuaaaaa
Hmmmm oke mbak ane mulai sedikit paham. Hehehe 1. Dengan melihat dari sudut pandang lain kita dapat menemukan petunjuk menuju identitas, tapi ane punya pemikiran ketika kita melihat suatu identitas seseorang, itu akan ada fase pembandingan antara diri sendiri dan orang lain. Nah, masalahnya kan identitas kita itu yang harusnya buat diri kita percaya pada diri sendiri jangan melihat orang lain . 2. Waaahhhh senangnya kalo ane ketemu orang yang bisa mengubah sudut pandang ane. Tapi terkadang mereka sibuk mempertahankan identitas mereka sendiri. Seakan akan berkata "ini lho gw, mari ikut aku" dan ane gak mau ikut ikutan
SUDUT PANDANG , kadang kita harus memandangny sbg sebuah masukan buat diri kita , dan kita memfilter semua masukan itu .. untuk kemudian menentukan , manakah yg sesuai dgn kepribadian kita yg sesungguhny . . . Dan yg saya maksudkan di poin nmr 2 itu adlh diri kita sendiri , bukan orang lain lagi .. (yaitu ketika kita bisa menghadirkan sisi dunia baru dan dapat membuka wawasan dan cara pandang baru dalam melihat kehidupan) , jk sudah mencapai tahap tsb , maka ketika itulah kita sudah berhasil MENEMUKAN IDENTITAS DIRI kita yg sbnarny . . .
maaf ya sebelumnya, karena aku pake phone, jadi layarnya kecil dan konsentrasi mahami kalimatanya. 1. terlalu kepo? hemb... bisa jadi caranya nih yg salah, penasaran dengan orang lain bukan sesuatu hal yg aku bilang, mendengarkan. mendengarkan orang lain perlu pemahaman yang baik. bisa jadi makna mendengarkan kamu dsni adalah bentuk keegoisanmu, belajarlah mendengarkan dengan baik dimana kamu dengan dia nggak keberatan, jadi, jadi perjalanannya ginj, dengarkan, pahami dan cari jalan bijaksana kedua belah pihak. 2. orang tua, rasa cintanya mud-mudan? hahahaha, kok sama ya. wkwkwkwk, kalo kita melakukan tujuan sesuatu, namun gak sesuai mud. bisa jadi, 1. kamu gak serius. 2. cara kamu melakukan sesuatunya, bukan tipe gayamu, jadi mencobalah belajar sesuatu sesuai dengan yg kamu suka, 3. coba sering liatin ortumu dan liat pengorbanan mereka, disaat semangatmu turunm 3. sekk bentar-bentar. kamu gak paham sama logika nih, logika hanyalah cara untuk menggapai sesuatu, oke? memahami sesuatu, dan khayalan atau apalah itu, karna aku gak tau khyalanmu kaya apa ya, jika khayalanmu itu suatu harapan yg tinggi, maka anggap itu pencpaian yg ingin kau capai. logika hanya sebuah cara mencari jalan mencapai harapan!
mulai skg coba kalo mo melakukan sesuatu, lo pikir dan lo rasain, lo suka ato ngk,, jangan membantah kata hati,
