Setiap kebahagiaan pasti diiringi kesedihan. Satu paket. ~ Ketika matahari telah berdiam diri di atas langit Bandung sampai ia tergelincir di sore hari, rasa bahagia bertumpah ruah dalam relung hati. Gemercik kesedihan selalu muncul tanpa menampakkan kelabu terlebih dahulu. Lalu langit gelap mulai tampak, tak ada cahaya bulan saat itu. Keramaian mulai bermunculan, lampu-lampu mulai bersinar. Orang-orang banyak berlalu lalang. Tawa canda tampak terdengar. Jam berdetak, waktu berputar. Malam semakin larut, dan satu persatu keramaian itu hilang. Tergantikan oleh kesunyian yang menenangkan. Ketika kegembiraan di ujung hayat, kesedihan mulai menengok ke permukaan. Pada akhirnya, kesepianlah yang berduka. Ia tak mampu bangkit, hanya bisa mengungkit. ~ Karena setiap kejadian tak pernah meninggalkan rasa yang berbeda, selalu sama. Ada kebahagiaan, lalu kesedihan, sampai pada kesepian.
weis tulisannya... berasa baca seno gumira ajidarma. ente orang mana sih bro? ah tapi forget it. maybe you dont even wanna know me afterall.
au bandung nya mah. tapi bandung mananya. ah saya mah ga usah dikenalin juga udah banyak yang stalking. wkwkwk.