Saya masuk kesini karena saya sedang menjalani masa-masa sulit dan saya sangat butuh bantuan moral dari orang lain selain keluarga atau sahabat saya ...Saya adalah seorang mahasiswa di salah satu institut di Bogor yang cukup terkenal. Oke, langsung ke pointnya saja , .... Apa sih maksud rencana Tuhan? Terkadang saya bingung dan heran sekali katanya Semua pasti akan indah pada waktunya? Kapan indahnya? Kapan ? Saya tahu saya harus bersyukur..Saya tahu saya terkesan orang lemah, mudah mengeluh, dan payah. Namun saya sekarang merasa bahwa apa yang telah saya upayakan dengan keras, apapun itu, selalu mengalami kegagalan. Saya semakin merasa down ketika berkali2 saya mencoba memperbaiki apapun yang gagal, berkali2 juga saya tidak bisa berhasil mencapai target saya, malahan orang2 lain yang jelas2 saya lihat tidak sekeras dan sefokus saya untuk mengejar target tersebut mampu melakukannya dengan effort yang saya rasa telah yakini jauh dari saya. Saya selalu membandinkan diri saya dengan orang di sekeliling saya, apakah ada yang salah dengan sayaa? Saya yakin TIDAK, saya orang yang lebih baik, dari segi motivasi hidup, keseriusan, dan komitmen. Namun justru orang-orang yang kerjaannya hanya menghabiskan uang orang tua saja, hedon setiap hari, tidak memperdulikan akademik, selalu melecehkan, malas2an bisa meraih apapun yang dia inginkan dengan mudah? Bukannya iri, tapi saya merasa saya butuh pembuktian, saya butuh untuk diberi reward atau pengakuan dari orang atas apa yang telah saya raih. Saya lelah di bawah terus.. Maaf, terkesan dramatis, justru disini saya ingin meminta teman2 untuk membantu saya, memberi saya masukan, agar saya bsa kembali merasakan kehidpan yang bahagia. Kalau saya ada salah, saya mohon maaf sekali lagi, mohon dimaklumkan.. :').. Saya hanya seorang mahasiswa yang aslinya baik namun berubah 180 derajat menjadi rusak, putus asa, dan pembenci, hal itu sebagai pelarian dari apa yang telah saya jalani sebelumnya.. Mohon bukalah hati dan mata saya....
IPB ya? Btw,, km merasa ga adil ya? bukan km aja kok yg pernah merasa kayak gitu, eike jg pernah kok gitu gilak aja tuh anaknya pak dekan kuliahnya d kantin nilainya A mulu padahal dia o'on sementara kita" rakyat jelata hrus belajar begadang baca textbook ngasah skill baru bisa dpt nilai bagus o'on *maaf malah curcol * Tpi harus seloww man besi itu harus ditempa berkali" biar jd pedang yg kuat lagian kn masih kuliah.. mmg waktu yg pas buat menderita dlu.. lagian dunia kerja itu lbh keras, ga mungkin kita mau terus menerus andalin ortu Km pengen segala hsl usahamu lgsung mndpt penghargaan gitu? Coba deh berani brpikir yg ga mainstream. Contohnya gini, mungkin km merasa pinter dan mmg pinter dan karena itu km pengen dipuji, coba km balik deh, sebanyak apapun yg km tau coba terus brpikir klo km bodo' dgn bgitu km bakal trus ngasah diri (ini bukan maksudnya merendahkan diri ya ) Coba tanamkan sifat rendah hati sama dirimu sendiri krn sepertinya km ada sifat sombong makanya susah mnerima keadaanmu yg sering "kalah"
KUNCI PENTING AGAR HIDUP BAHAGIA Cara Hidup Bahagia . . . Hidup bahagia , siapa yg tak menginginkannya? Hidup tentram , adem , ayem , bahagia , seakan tak mempunyai masalah apapun. Pasti kita sahabat semua menginginkannya termasuk juga saya. Bagaimana cara agar hidup lebih bahagia , berikut caranya : 1. Selalu bersyukur Dengan bersyukur akan membuat hidup anda lebih tenang , daripada menggerutu dgn semua yg anda terima saat ini. Misal anda berkeinginan utk hidup mewah banyak uang tapi keadaan anda saat ini tak seberuntung itu , tetap syukuri saja , anda akan dibawa ke dalam keadaan dimana anda merasa tenang dan tentram jika mensyukurinya. 2. Batasi masalah pada tempatnya Tak banyak orang bisa menempatkan masalahnya pada tempat yang benar. Seperti ketika anda mempunyai masalah di rumah , jangan dibawa-bawa ke tempat kerja atau ke sekolah , mengumbar masalah ke publik takkan menyelesaikan masalah , malah bisa membuat masalah semakin rumit saja. Maka batasi masalah anda hanya pada tempatnya dan selesaikan dengan sebaik mungkin. 3. Biasakan sifat pemaaf Terkadang jika kita merasa sakit atau disakiti oleh seseorang maka hal yg paling sering muncul adalah “awas kau , kau berani menyakitiku , akan ku balas balik", ingat pembalasan lebih kejam”, bukan begitu? Lupakan semua itu coba biasakan gampang memberi maaf , sikapi perbuatannya dengan bijak , daripada marah marah dan mendendam , tentu hal itu akan menguras energi anda yg pada akhirnya pikiran anda akan dipenuhi bayangan bagaimana cara membalas perbuatannya. Jengkel bukan , tiap saat selalu terbayang-bayang dia dan semakin membuat anda dendam. Memaafkan memang tak semudah membalik telapak tangan , maka belajarlah utk memaafkan mulai dari sekarang. 4. Buang jauh perasaan takut dan khawatir Perasaan takut dan khawatir hanya akan membuat hidup anda lebih menderita. Banyak hal yg ditakutkan atau dikhawatirkan justru tak pernah terjadi. Misal anda phobia dengan air, apa yg anda takutkan dari air? Apa air menyakiti anda? Selama itu bukan tsunami atau banjir besar , apa anda tak akan mandi? 5. Perubahan itu normal Banyak orang di luar sana , ketika menjumpai suasana baru di tempat dia berada akan merasa tidak betah dan menuntut kembalinya suasana sebelumnya. Hal ini akan menghantui perasaan anda , daripada begitu lebih baik mengalir saja seperti air dan menganggap perubahan itu normal dan wajar nanti juga betah. 6. Berhenti membanding-bandingkan sesuatu Banyak orang yg seharusnya merasa bahagia justru menderita dgn kehidupannya , ketika mereka mendapatkan sesuatu yg tak seperti sebelumnya , misal pacar , dgn orang ini aku begini , lalu kenapa dengan yg saat ini dia begitu , berhentilah membandingkan sesuatu. 7. Lupakan kegagalan masa lalu Ibarat orang menyebutnya MOVE On , hidup ini tak berjalan ke belakang tapi berjalan maju ke depan , lupakanlah masa lalu karena anda tak hidup di dunia khayal yg bisa diputar-putar sesuai keinginan (kartun). Nah ! Begitulah cara membuat hidup anda lebih bahagia yg bisa saya berikan kepada sahabat NB : ini artikel yg kebetulan saya dapatkan dan saya ingin share .. saya pun ingin belajar dari apa yg dituliskan di sini. Semoga bermanfaat . . .
Hehe, Terima kasih mbak atas balasan nya yang sangat luar biasa. IPB bukan ya? hehhe. ada lah mbak.. Sebenarnya aku merasa gini karena mungkin dulu aku ngerasa segala hal.. Mulai dari awal sekolah SMP aku dibully , dicaci, dimaki layaknya orang ga berguna, diolok2 kondisi fisiknya, dll. Mulai bertumbuh SMA aku berubah menjadi ambisius, perfeksionis, dan penuh pembuktian. Aku yang tadinya berbobot berat 96 kg dalam waktu 2 bulan BB turun 27 kg . Aku memperbaiki penampilan, belajar bisa dalam segala hal untuk membuktikan kalau aku punya kualitas. Akhiirnya aku mampu meraih pengakuan tersebut .. Hingga sekarang aku "kembali" ke masa kelamku....Menurut mbak, sekarang aku harus kerja keras dan ikhlas?
Iya tetap kerja keras dan ikhlas, mungkin saat" ini km emng posisinya d bawah tp jgn brkecil hati krn nasib pasti berubah Oh iya, dulu ada nasehat dari kenalan *bukan gebetan ya * isinya gini: Doa tanpa usaha itu bohong, usaha tanpa doa itu sombong
Iya tetap kerja keras dan ikhlas, mungkin saat" ini km emng posisinya d bawah tp jgn brkecil hati krn nasib pasti berubah Oh iya, dulu ada nasehat dari kenalan *bukan gebetan ya * isinya gini: Doa tanpa usaha itu bohong, usaha tanpa doa itu sombong
Tentang dukungan moral.., sepertinya anda cukup mendapatkan itu dari keluarga, tapi - apa mereka tahu situasi di lapangan?, dan juga dari sahabat, tapi tipe orang2nya seperti apa ?, seperti anda juga?, coba cermati lagi mana dukungan moral yg bisa ditelan mentah2 dan mana yg tidak. Iya nih^, menurut saya, dua pernyataan anda di bawah ini juga merupakan kesombongan : Saya bukan orang yg religius, saya ngga taat beribadah, tapi jika saya sampai menulis/mengangkat hal ini^, ke ruang publik berarti saya lagi 'sombong'. Satu kesombongan lagi: Menurut anda merekalah org2 yg sombong?, karena mereka terlihat/terkesan 'melecehkan'..., apakah sebagian besar dari mereka anak2 petinggi di kampus?, apakah sebagian besar mereka bisa beli nilai mata kuliah/ujian?, jika jawabannya tidak berarti anda pun juga 'melecehkan' mereka, cobalah bergaul dengan mereka, setidaknya sekedar berteman yg ikhlas dengan mereka (tanpa latar belakang dendam) - pasti ada sesuatu yg bisa diambil jadi pelajaran dari mereka, bisa nambah wawasan, dan setidaknya anda bisa dapetin jawaban yg lebih kongkrit kenapa mereka bisa mendapatkan sesuatu lebih mudah dibanding anda.
Ingat roda berputar aja om. Kalo bandingin masalah dunia liat yg di bawah om biar bersyukur. Klo udah usaha maksimal dan merasa hasil gak maksimal berarti qodarnya om. Gak perlu menyalahkan keadaan atau orang sekitar om, tinggal kita mau gak berdamai dengan keadaan yg kita alami sekarang dan berusaha memperbaiki di segala aspek lahir, batin dan spiritualnya jgan di lupakan.
mindsetnya om... bukankah (ane baca judulnya aja) itu artinya kalo om sebenernya lagi "diproseskan" oleh Tuhan agar mendapat posisi yang lebih baik. mungkin kita bisa ngeliat orang lain kayak gampang ngedapetin sesuatu, tapi hidup ini bukan tentang orang2 itu... ada kalanya ketika rejeki diturunkan dari langit dan orang2 berebut ngedapetinnya, itu akan terasa sulit ketika kita melihat ke arah langit... ada kalanya kita harus mencari peluang yang ada di bawah dan tidak diperhatikan orang. dan jika yang dibawah itu juga sudah diambil orang ya lepasin dan relakan... (ni ane ngomongin apa ya? sory terinspirasi dari anime barakamon) intinya for what its worth lah. susah berarti pencapaiannya juga besar.
Gue juga dulu sama kok kaya lo. Pengen dipuji, ya karena kalo emang mau semangat ya harus dipuji dulu. Itu normal kok, cuman pas gue ngeharepin terlalu jauh akhirnya gue gak mendapatkan apa yg gue pengen, pujian. Gue ubah mindset gue yg tadinya pengen mendapat pujian jadinya gue yg ngasih hadiah ke diri gue sendiri. Cara ini berhasil di gua, gatau deh cocok sama lu atau enggak. Misal kalo gue dapet nilai 80 deh gue bakal makan pizza yang gede hari itu juga. Hasilnya? Gua puas atas apa yg udah gua capai. No need everyone to cheer you up. Karena apa? Yg pas pagi susah disana siapa? Elu sendiri. Kalo sukses yg tetep disana siapa? Diri elu sendiri. Ngerti?