Nikah itu butuh niat, tanggung jawab dan juga mental... gak bisa bermodalkan cinta doang dan udah gitu aja. Kata ibu2 tetangga sih bilangnya "makan tuh cinta!" Gue juga nih udah mau semester akhir kayanya ngebet nikah banget, bisa begitu yak wkwkwk, temen2 cewe kelas gitu juga sama.. beberapa melontarkan topik tentang nikah, temen2 cowo gue juga sama... entah seberapa menderitanya mereka sampe kepikiran buat cepet2 nikah wkwkwk Saran gue sih, karena ini permasalahan kekeluargaan.. harus ada campur tangan pihak keluarga untuk mencegah, mengurangi, dan menanggulagi masalah ini mengingat pasangan muda ini masih terlalu muda usia pernikahanya dan juga buah hati yang rentan menjadi broken home kid yang tentunya akan berpengaruh ke aspek psikologis, emosi, dan juga kecerdasan nya dimasa mendatang. Pentingnya ketegasan dari sang suami untuk direalisasikan secepatnya, mengingat anaknya yang masih kecil sekali dan niatan untuk cerai dan juga menikah kembali dengan pasangan baru sehingga si anak bisa memiliki rasa kebatinan yang lebih lekat pada ibu angkatnya kelak... (sekali lagi ini harus di putuskan secara kekeluargaan) Yang paling penting adalah mengenai semua pertanyaan2 anak itu dimasa mendatang kelak, siapa ibu kandungnya? Dan mengapa adanya perceraian harap bisa di pertimbangkan kembali... Keluarga yang mendukung akan tumbuh kembangnya si anak sehingga kebutuhan akan kasih sayang, moral dan juga materi bisa terpenuhi demi menunjang masa depanya... (sekali lagi ini harus di putuskan secara kekeluargaan)
keluarga kurang harmonis, anak2 gk deket sama ortu bisa jd penyebab si anak ingin menikah cepat dengan asumsi dia akan mendapat kasih sayang dari pasangannya,,, tp ternyata tidak,,, Iy, seharusnya dikumpulin saja kel si suami + istri,, di rundingi bagaimana baiknya,,, klw si istri angkat tangan dan didukung kel nya ya mau gmn lagi,,, mungkin nanti dia akan ditemukan wanita yg lebih keibuan dan bertanggung jawab,,,