Semangat brooo,, gw juga pernah kya gitu,, tp gw skrg lg coba utk mencintai lagi,, semangat ✊✊✊✊ Lu pasti menemukan yg terbaik nanti
Lupa mah engga hanya saja saya benci dengan takdir yg selalu mempermainkan hidup saya, saya sudah ke dua x nya kehilangan orang yg paling saya cintai.. Pertama takdir memisahkan kita untuk selama2nya, yg kedua ketika semuanya sudah saya persiapkan untuk masa depan kita berdua ternyata lagi2 takdir berkata lain dia berkhianat dan yg membuat saya membencinya karena dia telah berkata dusta kepada orang tuanya seolah2 saya yg bersalah
Ane selalu mencoba belajar untuk mencintai lagi tp masih berat untuk memulainya lagi, tp ane selalu menunggu seseorang yg baik untuk ane cintai lagi
Tau gak kalian yg membuat saya sakit hati bukan karena saya kehilangan dia tp karena disaat saya masih mencintai dia dia berkata dusta kepada orang tuanya dan ketika saya ingin menjelaskan semua masalah yg ada apa yg saya terima ? Bukannya mereka membela saya yg benar tp mereka mempercai kata anaknya yg pendusta apa yg terjadi saya ditampar dan diludahi, padahal saya begitu menyayangi anaknya melebihi apapun saya rangkul ketika dia dalam masalah susah senang bersama ketika dia bersedih kesedihanya terbagi oleh saya menangis bersama, sampai semua tempat di daerah bogor sudah kita kunjungi bersama.. Mangkanya sampai saat ini ane tidak mau kembali ke daerah itu
Jd siapa yg mestinya saya salahkan ? Manusianya atau Dirinya saya sendiri ? Mungkin Tuhan telah menghukum saya karena saya selama ini jauh darinya. Tp kalau Tuhan menghukum saya kenapa dia selalu memberikan apa yg saya butuhkan saat ini padahal jelas2 saya tidak perduli dengannya tp dia masih berbaik hati kepada saya, apa yg dia rencanakan saat ini saya pun masih mempertanyakannya ?!